Sikap Istri Terhadap Suami بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jumat, 08 Januari 2010

Kewajiban pertama seorang istri terhadap suaminya adalah mentaati segala perintahnya, asal bukan hal yang melanggar syariah Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. "Dan sebaik-baik istri adalah yang taat kepada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tidak suka membicarakan sesuatu yang tidak berguna, tidak cerewet dan tidak suka bersuara hingar-bingar serta setia kepada suaminya."
Dalam hidup berkeluarga, suami memang harus dipandang sebagai tuan sekaligus teman yang abadi dalam hidup ini, yang juga akan melindungi istri dan anak-anak. Oleh karena itu ada beberapa etika dan cara bergaul yang harus diperhatikan istri kepada suaminya, diantaranya adalah :

* Disaat suami sedang berbicara dengan istri jangan sekali-kali istri meninggalkannya, perhatikan pembicaraan itu sebaik-baiknya. Apabila suami memberikan pertimbangan terhadap suatu masalah atas kesulitan, istri harus mempertimbangkan sebaik-baiknya.
* Istri tidak boleh membantah dengan keras terhadap suaminya. Bersikaplah yang bijaksana. Untuk sementara waktu, sebaiknya istri mengikuti kehendak suami, sesudah suasana memungkinkan kalau pertimbangan atau saran suami kurang tepat, ajukanlah pertimbangan yang lain dengan cara yang sabar dan penuh kasih sayang, sehingga tujuan kedua belah pihak tercapai tanpa harus ada yang merasa tersinggung atau disepelekan.
* Jika suami sedang marah karena satu dan lain hal, hendaklah istri berlaku sabar dan diam untuk sementara waktu, jangan dibantah atau ditentang, karena seandainya dibantah atau ditentang akan menimbulkan suasan yang semakin tegang dan memuncak kemarahnnya yang pada akhirnya akan menggoyahkan sendi-sendi keluarga.
* Istri hendaklah mengerjakan perintah suami dengan segera, tenang dan hati-hati, asalkan perintah itu tidak bertentangan dengan syariah Islam dan adat istiadat yang berlaku.
* Ketika suami sedang duduk-duduk, hendaklah istri menghampiri dengan penampilan yang menyenangkan, dan kalau suami mengajak bicara berilah perhatian sepenuhnya dan ikutilah pembicaraan itu dengan seksama sehingga akan menampakkan suasana hidup yang rukun dan damai. Bila perlu mintalah ijin untuk mengambilkan kopi/teh dan makan kecil kesukaannya, sehingga dapat membangkitkan kembali kemesraan cinta dan gairah hidup baginya, karena ia merasa mendapatkan istri yang setia dan menyenangkan.
* Jika istri akan bepergian, haruslah ia meminta ijin suaminya.
* Tidak boleh seorang istri menyambut kedatangan suami dari bepergian atau tempat kerja dengan muka masam atau dahi berkerut, berbadan dan berpakaian kotor. Penampilan yang seperti ini akan menambah kelelahan suami setelah seharian bekerja mencari nafkah keluarga.
* Istri harus menghormati keluarga suami (Bapak, Ibu saudara-saudaranya), meskipun secara status sosial ekonomi, mereka kurang beruntung dibandingkan dengan keadaan keluarga istri.
* Istri berkewajiban untuk mengasuh, memelihara dan mendidik anak-anak sebaik-baiknya serta memberikan tauladan kepada mereka.
* Istri hendaklah selalu mendampingi suami diwaktu malam. Jika kebetulan istri sudah mendahului makan malam, hendaknya ia mendampingi suami dalam bersantap malam sampai selesai.
* Istri dilarang keras menceritakan rahasia keluarga dan rahasia suaminya kepada orang lain, sekalipun dengan sahabat karib atau orang tuanya. Rahasia itu misal, soal hutang, cacat suami, saingan atau musuh suaminya, kekurangmampuan suami dalam memberikan nafkah batin dan sebagainya.
* Bagi seorang istri yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari (karena sebagai wanita karir), hendaklah ia meluangkan waktu untuk berlibur dan bersenang-senang bersama suami dan anak-anak.

Ada yang mau menambahkan???

Maaf ya klw ada salah2 kata.. ^.^v

0 comments

Posting Komentar