Bersama-sama atas satu bawah

Kamis, 07 Januari 2010

Terkadang keadaan memaksa kita untuk tinggal bersama-sama satu atap dengan orangtua atau mertua yang sudah tua. Misalnya kita masih menumpang pada mereka, atau sebaliknya. Sementara kita sendiri masih harus mengurusi anak-anak yang masih kecil-kecil. Terbayang repotnya kan?!

Bagaimana agar pengaturan keluarga, yang di Amerika kerap disebut keluarga sandwich ini, dapat berjalan dengan baik? Beberapa tips di bawah ini dapat diikuti.

Tips 1
Masalah Pengasuhan Anak

Masalah yang kerap timbul pada orangtua yang tinggal satu atap dengan kakek dan nenek adalah pengasuhan anak-anak. Anda pasti memiliki aturan main tersendiri, padahal orangtua maupun mertua pun ingin ikut mengurusi cucu-cucu mereka. Jika tidak sesuai, mau menegur mereka tentu sungkan. Yang dapat dilakukan:

  • Syukuri keadaan ini, karena si kecil pasti aman di bawah pengawasan kakek neneknya. Sehingga Anda tak perlu pusing-pusing menitipkan si kecil pada tempat penitipan anak, atau kuatir pada perlakuan pengasuhnya di rumah.
  • Komunikasikan terlebih dahulu pola asuh yang Anda terapkan di rumah dan sebab-sebab mengapa Anda dan pasangan menerapkan pola asuh seperti itu.
  • Tunjukkan rasa terimakasih pada orangtua atau mertua atas perhatian mereka pada si kecil, misalnya dengan memberikan perhatian lebih, atau hadiah. Dengan cara ini mereka akan merasa diperhatikan, dan menghargai perhatian Anda.

Tips 2
Menghindarkan Friksi yang Mungkin Timbul

Berbagai friksi mungkin saja timbul jika tinggal bersama-sama dalam satu atap dengan orangtua atau mertua. Yang Anda dapat lakukan untuk menghindarinya:

  • Upayakan agar orangtua atau mertua merasa nyaman tinggal di rumah. Misalnya biarkan mereka menempati satu area tersendiri yang memungkinkan mereka memiliki privacy, demikian juga Anda. Misalnya lantai satu khusus untuk mereka, sedangkan Anda dan keluarga menempati seluruh lantai dua.
  • Upayakan untuk selalu mengendalikan emosi dengan berpegang pada fakta maupun hal-hal yang praktis, dan tidak pada asumsi yang belum tentu benar. Hindarkan pembicaraan jika Anda sedang kesal sampai perasaan negatif Anda mereda.
  • Jika Anda merasa tidak mudah tinggal beramai-ramai dalam satu atap, maka mereka pun juga merasa demikian. Karenanya tingkatkan toleransi dalam berbagai hal.
  • Buatlah pengaturan keuangan rumahtangga secara terbuka. Berikan kontribusi memadai jika Anda menumpang di rumah mereka, dan terimalah kontribusi dari orangtua maupun mertua sedikit apapun itu untuk menjaga harga diri mereka di depan Anda. Namun berbesar hatilah jika mereka tidak dapat memberikan kontribusi apapun. Toh, Anda adalah anaknya dan kesejahteraan mereka adalah tanggungjawab Anda.
  • Bicarakan bersama-sama aturan-aturan yang dapat diterapkan di dalam rumah untuk kebaikan bersama dengan cara yang tidak membuat mereka tersinggung. Misalnya kapan waktu makan, kapan waktu menonton televisi, dan sebagainya.
  • Libatkan mereka dalam berbagai kegiatan, sehingga mereka pun akan merasa dihargai oleh anak dan menantunya.
  • Bersabarlah terhadap kedua orangtua maupun mertua Anda. Ingatlah bagaimana mereka juga harus banyak bersabar ketika membesarkan Anda maupun pasangan Anda ketika Anda dan pasangan masih kecil.
  • Limpahi mereka dengan banyak cinta. Percayalah bahwa cinta akan mengurai ketegangan yang ada di antara Anda dan mereka. « [esthi] – foto: sxc

0 comments

Posting Komentar